Mau dapat beasiswa kuliah di luar negeri? Ternyata Pemerintah Indonesia Sediakan 4.000 Beasiswa Setiap Tahun loh. Walaupun ini bukan hanya untuk yang akan kuliah di luar negeri saja. Karena angka tersebut termasuk untuk beasiswa kuliah di dalam negeri. Maka di blog Lembaga Alumni Eropa (LAE) Jakarta ini sudah menjadi kewajiban kami untuk menjelaskan pada anda para pencari beasiswa.
Informasi tentang Pemerintah Indonesia Sediakan 4.000 Beasiswa Setiap Tahun bagi remaja/pemuda Indonesia untuk menempuh studi di dalam dan luar negeri ini akan kami bagikan di artikel kali ini. Bahkan beasiswa ini termasuk di untuk yang akan kuliah di berbagai negara maju yang selama ini menjadi impian generasi muda Indonesia.
Hal itu terungkap dalam kajian bulanan yang digelar KJRI Frankfurt dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Pascasarjana (PMIP) bertajuk ‘Menempuh Pendidikan di Negeri Seberang: Turning point Beasiswa dari Masa ke Masa’,” kata anggota PMIP di Jerman, Siska Premida Wardani di London, Kamis (21/1/2016).
Pembicara dalam diskusi yang dihadiri Konjen RI Frankfurt adalah Nolang Fanani, B.Eng. M.Sc., mahasiswa doktoral bidang matematika dan informatika asal Indonesia yang menempuh pendidikan di University of Frankurt am Main, Jerman.
Nolang mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri mulai dari S1 hingga S3 dengan beasiswa di overall lima negara. Dengan latar belakangnya tersebut membagi pengalamannya mengenai beasiswa. Apalagi dengan kenyataan bahwa Pemerintah Indonesia Sediakan 4.000 Beasiswa Setiap Tahunnya.
Menurut Nolang, Turning point beasiswa dapat dibagi menjadi enam masa. Pertama, masa pra kemerdekaan tahun 1900-1945. Beasiswa pada masa ini merupakan perwujudan politik balas budi Belanda kepada Indonesia dipelopori Van Deventer.
“Bung Hatta proklamator Indonesia adalah salah satu dari sedikit penerima beasiswa kuliah ke negeri Belanda,” katanya. Kedua, masa orde lama 1945 hingga 1965 pemerintah Indonesia bersama pemerintah Belanda dan Jepang mengirimkan pemuda Indonesia ke Negara Belanda dan Jepang.
“Pada 1960 hingga 1965, pemerintah mengirim mahasiswa ke Negara blok Timur seperti Rusia dan Ceko,” katanya. Ketiga, masa orde baru tahun 1965-1982, pemerintah AS memberikan beasiwa Ford Foundation yang dimulai sejak tahun 1958 saat hubungan RI dan Belanda memburuk.
“Tokoh Indonesia yang menerima beasiswa ini antara lain Emil Salim, Ali Wardhana, JB Soemarlin, Dorodjatun KJ,” katanya. Selain beasiswa Ford Foundation ada pula beasiswa ditujukan untuk profesi tertentu seperti dosen dan angkatan bersenjata/militer.
Keempat, tahun 1982 hingga 1996 yang disebut period Habibie karena pada waktu itu B.J. Habibie menjabat Menteri Riset dan Teknologi menginisiasi beasiswa ke luar negeri menyokong industri di Indonesia.
Adapun Negara tujuan dari beasiswa ini adalah Jerman, AS, Perancis, Inggris, Belanda, Australia, Jepang, Kanada, dan Austria. overall sekitar 1500-an lulusan SMA terbaik dikirim ke Negara tersebut melanjutkan pendidikan S1.
Kelima, period dari tahun 1996-2013 makin banyak kanal-kanal beasiswa terbuka untuk masyarakat baik dari pemerintah Indonesia maupun dari Negara lain seperti DIKTI, beasiswa Kemenkominfo, beasiswa Olimpiade Sains Internasional, Kemenag, SPIRIT Bappenas dan Kemenkeu.
Beasiswa yang ditawarkan pemerintah dari Negara lain antara lain beasiswa DAAD dari Jerman, Erasmus Mundus dari Uni Eropa, beasiswa pemerintah Singapura, ADS/AAS dari Australia, Fullbright dari USA, Monbusho dari Jepang, Chevening dari Inggris, beasiswa pemerintah Turki, dan banyak beasiswa lainnya.
Keenam, period ini berlangsung sejak tahun 2013 hingga sekarang. Dimulai dari tahun 2013, Indonesia seolah mengalami revolusi di dunia pendidikan khususnya beasiswa.
“Itu karena pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama berkoordinasi dalam menyediakan beasiswa untuk putra-putri terbaik bangsa,” katanya. Makin jelaslah bahwa Pemerintah Indonesia Sediakan 4.000 Beasiswa Setiap Tahun yang memang dengan sangat serius.
Beasiswa ini ditangani oleh lembaga yang dinamakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan sumber dananya dari dana abadi (endowment fund). Beasiswa ini meliputi regimen studi S2, S3, spesialisasi, dan thesis/disertasi. Focus on penerima beasiswa ini tiap tahunnya tak kurang dari 4.000 orang.
“Betapa makin besar kesempatan bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri,” katanya.
Ia mengharapkan dengan semakin terbukanya keran pendidikan gratis ke luar negeri akan menjadi motivasi tersendiri bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk berani bermimpi menuntut ilmu dan meraih prestasi di negeri seberang.
Bila anda ingin berkonsultasi dengan para alumni Eropa dan Jerman, pintu kantor Lembaga Alumni Eropa (LAE) Jakarta yang beralamat di Jalan Gedung Hijau 2 No 18 Pondok Indah, Jakarta Selatan, 12310 no kontak 0813 8480 9179 dan 0813 1769 2139, akan selalu terbuka.
Termasuk bagi anda yang tahun ini belum berkesempatan mendapatkan beasiswa namun tetap ingin kuliah di Jerman dengan biaya yang terjangkau. Namun karena Pemerintah Indonesia telah Menyediakan 4.000 Beasiswa Setiap Tahunnya maka, ayo manfaatkan beasiswa ini dengan menyebarkan informasi ini ke seluruh teman anda.
==============================================================
Program Persiapan Studi S1/S2 & Kerja Sosial di Jerman
Yth Para Calon Peserta,
Lembaga Alumni Eropa kembali akan membuka kelas persiapan bahasa Jerman bagi mereka yang akan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negri untuk semua jurusan studi, serta persiapan bahasa bagi peminat kerja sosial di Jerman.
Pendaftaran program online akan di buka mulai Januari & Mei 2024.
Program Study Start Januari & Mei 2024
Program kerja sosial Start Januari & Mei 2024
Program persiapan bahasa Jerman Online akan dimulai pada tanggal Senin / 4 Juli 2023.
Bertempat di Training Center LAE, Jln. Gedung Hijau 2 No 18. Pondok Indah. Jakarta Selatan.
Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat menghubungi melalui WA di no +6281384809179
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Lembaga Alumni Eropa – Jakarta
PEMBUKAAN KELAS BARU
PROGRAM INTENSIF PERSIAPAN KULIAH di JERMAN
Untuk Semua Bidang Studi S-1 (BSc.) dan S-2 (MSc.)
Kelas Baru akan diadakan pada:
Jam : 09.00 s/d 13.00 WIB
Tempat : Lembaga Alumni Eropa
Jln. Gedung Hijau 2 No 18
Pondok Indah
Jakarta Selatan, 12310
Indonesia
Keterangan lebih lanjut Hubungi:
Daftarkan Diri Anda Segera
Tempat Terbatas !!